Cari Blog Ini

Selasa, 26 November 2019

Sistem Informasi Psikologi


Haloo Guys lama tak jumpa, kali ini saya akan review jurnal yang judulnya 
Information System Psychology

Judul Jurnal
Information System Psychology
Nama Jurnal
Australian Psychologist
Nama Pengarang
Alan W. Coulter
Tahun Jurnal
3 Maret 1968



Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menyajikan beberapa pendekatan teoritis mengenai sistem informasi, memberikan garis besar pertimbangan yang lebih praktis dari desain sistem informasi berbasis komputer dan menunjukkan beberapa area yang relevan dengan psikolog sistem informasi.
Bidang ilmu Psikologi Sistem Informasi muncul karena adanya masalah baru yang dihadapi psikolog sebagai akibat dari perkembangan teknologi sistem manusia / mesin. Dalam lingkungan informasi yang diberikan, seseorang dapat membedakan semua entitas yang berkontribusi, berlawanan dan netral terhadap tujuan. Hal ini dapat dijelaskan oleh kemampuan informasi (jenis mekanisme penginderaan, mekanisme tindakan) dan oleh properti dan nilai-nilai yang berbeda satu dengan yang lain. Yang paling penting adalah mekanisme yang menjalankan fungsi kontrol untuk melihat bahwa tujuan terpenuhi. Jenis informasi yang dibutuhkan akan tergantung pada sifat tujuan, kemampuan entitas lain, serta kemampuan informasinya sendiri. Seseorang harus mengasumsikan semacam saluran komunikasi. Komunikasi informasi dapat dalam berbagai bentuk dan berbagai jenis saluran untuk mentransmisikan gambar-gambar televisi, dan ke sistem saraf pusat manusia. Pengelompokan informasi yang homogen yang ditransmisikan disebut pesan. Efisiensi komunikasi tergantung pada metode pengkodean, karakteristik saluran, tingkat kepastian informasi, jarak pengiriman informasi, dan jumlah informasi yang dikomunikasikan. Dalam sistem yang sepenuhnya efisien hanya informasi yang tidak dapat diprediksi oleh entitas penerima yang dikomunikasikan. Informasi dapat dikelompokkan asalkan ada cara untuk menghubungkan informasi tersebut bersama-sama. Sebagai contoh, kita dapat menghubungkan hasil tes dari kelas siswa dengan informasi deskriptif lain dari siswa, dan membangun set informasi baru tentang mereka. Sayangnya, ada kemungkinan kesalahan dalam menangani informasi. Sebuah sistem informasi tampaknya rentan terhadap kegagalan di titik mana pun dalam jaringan.

Psikolog memiliki banyak kontribusi, karena cara aktivitas manusia diatur akan menentukan beberapa aspek dasar dari struktur informasi. Penggunaan konsep informasi dapat memberikan wawasan baru ke dalam teori perilaku. Perhatian oleh psikolog sistem informasi terhadap basis konseptual akan menjadi pengembangan yang diperlukan dalam pemahaman, dan kontribusi terhadap, lingkungan baru yang akan dihasilkan dari perluasan kemitraan antara manusia dan komputer.
Ada banyak pertimbangan lain yang harus dipelajari dalam aliran informasi melintasi antarmuka manusia / komputer. Masalah identifikasi, diskriminasi, tingkat informasi, waktu reaksi, persepsi pola, pengkondisian, adaptasi dan kebiasaan menjadi fokus permasalahan. Semua bidang ini telah dan akan terus menjadi bidang yang tepat untuk penelitian psikologis. Yang diperlukan adalah psikolog tertentu untuk mengarahkan hasil penelitian tersebut ke bidang teknologi baru. Jika kita mempertimbangkan efek dari sistem total berbasis komputer pada tenaga kerja, ada banyak masalah signifikansi psikologis yang timbul dari penyesuaian manusia terhadap lingkungan kerja yang baru. Dengan pendekatan saat ini, akan terlihat bahwa kebebasan individu untuk bertindak di luar prosedur yang ditetapkan akan sangat berkurang. Ini akan mengurangi inisiatif untuk eksperimen, inovasi dan saran, dan menghasilkan stagnasi dalam jangka panjang.

Jumat, 15 Maret 2019

FREUD & PSIKOANALISIS


SIGMUND FREUD? Siapa sih yang gak kenal??


Seorang tokoh yang selalu masuk dalam kategori 100 tokoh paling penting dalam abad ke-20, tokoh yang turut menentukan cara kita memandang dunia dan diri kita sendiri. ya! penemu psikoanalisis ini masih tetap eksis sampai saat ini, sama seperti saat ia masih hidup.

Sigmund Freud



Sigmund Freud lahir pada tanggal 6 mei 1856 di Freiberg, Moravia yang kini terletak di Cekoslowakia tapi pernah menjadi bagian dari kerajaan Austro-Hungaria. Ayahnya adalah seorang pedagang wol dengan pemikiran yang maju dan selera humor yang baik. Ibunya, seorang wanita yang aktif dan merupakan istri kedua Ayahnya dengan usia 20 tahun lebih muda. Keluarga Freud keturunan Yahudi, tetapi mereka tidak menganut Agama Yahudi. Pada saat ia berusia 4 atau 5 tahun, tepatnya pada tahun 1860 keluarganya pindah ke Wina, yang kemudian menjadi tempat ia menghabiskan sebagian besar hidupnya.


Freud merupakan sosok yang cerdas, ia menunjukan bakat-bakat khusus sejak pertama kali masuk sekolah, dan tentunya selalu menjadi juara di setiap tahunnya. Masih kanak-kanak saja, Freud sudah membaca buku karya Shakespeare dan banyak mendengar cerita-cerita tentang Goethe yang sangat mempengaruhi kepribadiannya woahhh kalo kita dah mumet kali ya 😁 Di umur Sembilan tahun, Freud dapat masuk kesekolah lanjutan (Sperl Gymnasium) setahun lebih cepat dari waktu normal. Enam tahun berikutnya, dari delapan tahun masa studinya, ia selalu mendapat peringkat pertama.


Pada tahun 1873, ketika masuk Universitas Wina, Freud berambisi mempelajari hukum, namun ia justru mempelajari ilmu kedokteran. Ia sangat dipengaruhi oleh dosennya yaitu Ernst Brucke dan sangat fanatic terhadap pendekatan mekanistik. Selama menjalani pelatihan klinis, Freud dipengaruhi oleh salah seorang tutornya yaitu Theodor Meynert yang menganjurkannya untuk mengambil spesialisasi dan neuropatologi. Ia menerima anjuran tersebut sehingga akhirnya ia berhasil menyandang gelar doktor dalam ilmu kedokteran di tahun 1881.*Applause 👏 Pada tahun 1882, Freud mengikuti saran Ernst Brucke untuk meninggalkan kerja di laboraturium dan bekerja di rumah sakit umum Vienna.


Selama beberapa bulan, Di tahun 1885, Freud tinggal di paris untuk belajar kepada seorang neurology terkenal bernama Jean Martin Charcot. Bulan September ditahun 1886, Freud menikah dengan Martha Bernays dan memiliki anak berjumlah enam orang. Tahun itu juga, ia membuka praktik pribadi sebagai neoropatologi. Pada tahun 1896 bertepatan dengan musim semi, Freud pertama kalinya menyebut istilah “PSIKOANALISIS” dalam perjalanan karirnya. Namun pada tahun itu juga, ayahnya meninggal L Sehingga pada peristiwa tersebut ia mengarang sebuah buku berjudul “The Interpretation of Dreams”. Buku tersebut di terbitkan pada tahun 1899, menyusul karya-karya selanjutnya Psychology of Everyday Life yang meledak pada tahun 1901. Obsessive Action and religious practices (1907), Creative Writers and Daydreaming (1908), Totem and Taboo (1911), The Moses of Michelangelo (1914) serta karya terakhir yang di tulisnya yaitu Moses and Monotheism.


Pada tahun 1938, Jerman (Nazi) menguasai Austria. Sehingga Freud yang saat itu sudah berusia 82 tahun dan keturunan yahudi melarikan diri ke Inggris bersama keluarganya. Ia menghindari kejaran tentara Nazi yang sedang memburu para kaum Yahudi di Eropa saat itu. Pada saat-saat akhir hidupnya dia kejangkitan kanker pada tulang rahangnya yang di-idap sejak tahun 1923 dan selanjutnya dia mengalami pembedahan lebih dari tiga puluh kali dalam rangka memulihkan kondisinya. berat juga ya gengs 😢 Akhirnya pada tanggal 23 September 1939 Freud meninggal dunia di London, setelah menelan beberapa dosis morfin mematikan yang diminta dari dokternya.

Sigmund Freud-2

Sesuai judulnya yaitu Freud & Psikoanalisis

Penemuan yang mengakibatkan nama Freud menjadi masyhur adalah psikoanalisis. Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh sigmund freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia (seperti misalnya mimpi). Pada mulanya istilah psikoanalisis hanya dipergunakan dalam hubungan dengan Freud saja, sehingga "psikoanalisis" dan "psikoanalisis" Freud sama artinya.

Psikoanalisis freud dianggap sebagai ilmu baru tentang manusia yang mengalami banyak pertentangan, namun Freud tidak pernah melarikan diri dari pertentangan-pertentangan tersebut. Suatu contoh terkenal adalah pendapat H. J. Eysenck seorang profesor psikologi di London yang berasal dari Jerman mengatakan bahwa psikoanalisis tidak dapat dianggap ilmu pengetahuan karena sama sekali tidak bersifat behavioristik.

Contoh kritik lain datang dari Karl Popper yang berbicara tentang pemikiran Freud dalam rangka masalah demarkasi, yaitu kemungkinan menarik garis pemisah antara bidang ilmiah dan non-ilmiah. Popper berpendapat bahwa psikoanalisis mempunyai suatu status mistis saja, bukan suatu ilmiah dalam arti sebenarnya.

Freud dinilai sebagai pengarang dan pemikir “klasik”. Kenapa klasik? sebab ia telah mengemukakan pandangan yang dapat memberikan inspirasi kepada segala zaman. Freud adalah klasik karena ia membuka perspektif baru tentang manusia. Maka dari itu, karya-karyanya patut digarap terus-menerus dan tidak boleh disisihkan seolah-olah tidak berguna lagi. Freud juga seorang “inovator”, sosok pembaru yang membuka jalan baru untuk mengerti manusia.

Lahirnya aliran psikoanalisis Freud dalam dunia psikologi oleh para ahli psikologi sering dianalogikan dengan Revolusi Convernican dalam natural science; dicaci, ditolak, tetapi pada akhirnya di agungkan.

Menurut freud kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat sadar yakni sadar (conscious), tidak sadar (Preconsius), dan tak-sadar (unconscious). Sampai dengan tahun 1920an, teori tentang konflik kejiwaan hanya melibatkan ketiga unsur kesadaran itu. Baru pada tahun 1923 Freud mengenal tiga model struktur yang lain, yakni id, ego, dan superego. 

Freud Structural Iceberg

Sadar (Conscious)
Tingkat kesadaran yang berisi semula yang kita cermati pada saat tertentu. Menurut Freud, hanya sebagian kecil saja dari kehidupan mental (fikiran, persepsi, perasaan dan ingatan) yang masuk ke kesadaran (consciousness).

Prasadar (Preconscious)
Disebut juga ingatan siap (anvailable memory), yakni kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan tak-sadar. Isi Preconscious berasal dari conscious dan dari unconscious. Pengalaman yang ditinggal oleh perhatian, semula disadari tapi kemudian tidak dicermati, akan ditekan berpindah ke daerah prasadar.

Tak Sadar (Unconscious)
Secara khusus Freud membuktikan bahwa ketidaksadaran bukanlah abstraksi hipotetik tetapi itu adalah kenyataan empirik. Ketidaksadaran itu berisi insting, implus dan drivers yang dibawa dari lahir, dan pengalaman-pengalaman traumatik (biasanya pada masa kanak-kanak) yang ditekan oleh kesadaran dipindah ke daerah ketidaksadaran.

Id
Adalah system kepribadian yang asli dibawa sejak lahir. Dari id ini kemudian akan muncul ego dan superego. Saat dilahirkan, id berisi semua aspek psikologi yang diturunkan seperti insting, implus dan drives. Id berada dan berpontensi dalam daerah Unconscious, mewakili subyektifitas yang tidak pernah disadari sepanjang usia.

Ego
Ego berkembang dari Id agar orang mampu mengenali realita, sehingga ego beroperasi mengukuti prinsip realita (reality Principle); usaha memperoleh kepuasan yang dituntut id dengan mencegah terjadinya tegangan baru atau menunda terjadinya kenikmatan sampai ditemukannya objek yang nyata – nyata dapat memuaskan kebutuhan.

Superego
Superego adalah moral dan etik dari kepribadian, yang beroperasi memakai prinsip idealistik (idealistik principle) sebagai lawan dari prinsip kepuasan id dan prinsip realistic dari ego.




Sumber :

Ruth, Berry. Freud: Siapa Dia?. 2001. Jakarta: Erlangga.
Bertens, K. Psikonalisis: Sigmund Freud. 2016. Jakarta: PT Gramedia
https://www.biografiku.com/biografi-sigmund-freud/

Kamis, 15 Juni 2017

Cara mempertahankan Sumber Daya Alam

Sumber Daya Alam atau SDA adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber Daya Alam terkhusus diindonesia sangatlah melimpah, namun seiring berjalannya waktu bisa saja SDA yang kita miliki akan habis nantinya jika kita menggunakannya dengan tidak terkendali.
Sumber Daya Alam pun terbagi dua ada yang dapat diperbaharui dan ada yang tidak dapat diperbaharui.

  • Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui akan habis jika digunakan dengan boros.
  • Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui pun akan habis juga jika penggunaannya berlebihan.
Bagaimana jika SDA yang kita miliki nanti akan habis? Apa yang akan terjadi pada manusia? yang akan terjadi ialah manusia tidak dapat menunjang kehidupannya dan akan berakibat, yaa teman-teman bisa menjawabnya sendiri.
Sudah sewajarnya sifat manusia yang tidak pernah memiliki rasa puas, mereka selalu menuntut sesuatu yang lebih. Jika sifat ini selalu kita tanamkan maka tidak akan ada lagi SDA yang mampu tersisa di muka bumi ini.

Maka, sebagai pengguna dan yang membutuhkan SDA kita wajib untuk mempertahankannya, dengan cara apa? yaitu dengan cara melestarikannya.

~Cara Melestarikan Sumber Daya Alam~

1. Pelestarian Tumbuhan
    Teman-teman bisa membantu melestarikannya dengan cara melakukan penghijauan kembali serta menjaga dan merawat tumbuhan

2. Pelestarian Hewan
    Dengan cara berternak atau mengembangbiakkannya, melindungi hewan langka, mengkonsumsi daging hewan secukupnya.

3. Pelestarian Air
    Gunakan air dengan hemat, jangan membuang-buang air.

4. Pelestarian Minyak Bumi
    Minyak bumi cepat habis dikarenakan banyaknya pengguna kendaraan roda empat maupun roda dua, jadi menurut saya pelestariannya dengan cara menggunakan kendaraan mobil/motor sebaiknya jika benar-benar dibutuhkan (lebih baik menggunakan kendaraan umum), dan jika bisa gunakan bahan bakar alternatif.

Sebenarnya banyak cara untuk mempertahankan SDA yang tidak dapat saya jabarkan satu-persatu. Intinya, teman-teman harus lebih bijak lagi dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada, jangan gunakan secara boros, gunakanlah secara hemat. Lindungilah segala sesuatu yang telah Tuhan berikan, jangan dirusak!

Cintailah Alam maka Alam akan memberikan yang terbaik untuk kita 💕

Kamis, 13 April 2017

Perbedaan Mitos, Legenda dan Cerita Rakyat Beserta Contoh

Pengertian Mitos

Mitos (bahasa Yunani: μῦθος— mythos) atau mite (bahasa Belanda: mythe) adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Secara pengertian mitos adalah cerita yang bersifat simbolik yang mengisahkan serangkaian cerita nyata atau imajiner. Di dalam mitos bisa berisi asal usul alam semesta, dewa-dewa, supranatural, pahlawan, manusia atau masyarakat tertentu yang mana memiliki tujuan untuk meneruskan dan menstabilkan kebudayaan, memberikan petunjuk hidup, pemberian makna hidup dan pemberian model pengetahuan untuk menjelaskan hal-hal yang sulit dijelaskan dengan akal pikiran. Mitos adalah suatu informasi yang sebenarnya salah tetapi dianggap benar karena telah beredar dari generasi ke generasi. Penyebaran suatu mitos sangat cepat dan luas di masyarakat sehingga masyarat tidak menyadari bahwa informasi yang diterimanya itu tidak benar. Masyarakat kebanyakan mengabaikan logika dan lebih mempercayai hal-hal yang sudah turun temurun dari nenek moyang.

Contoh mitos daerah Bengkulu

Mitos Buaya Buntung Danau Dendam Tak Sudah

Related image
https://www.pinterest.com/nanasofian/my-bengkulu/

Danau ini terletak di Kelurahan Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Dahulu kala ada buaya dari DDTS, bertarung melawan buaya asal Lampung di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Dalam pertarung tersebut, buaya DDTS berhasil mengalahkan buaya asal Lampung. Hanya saja, dalam pertarungan itu, buaya DDTS kehilangan ekor. Konon pada saat itu, buaya buntung DDTS bersumpah pada buaya asal Lampung, dengan kutukan, "Kalau main ke DDTS tidak akan dikasih makan". Konon sejak adanya dendam buaya tersebut, maka danau disebut warga setempat dengan nama 'Danau Dendam Tak Sudah'.
Buaya yang buntung itu sering muncul menjelang perayaan hari besar, seperti Hari Raya Idul Fitri. Kemunculan buaya ke permukaan artinya akan ada bencana yang melanda Kota Bengkulu. Hal tersebut sempat terjadi beberapa hari sebelum gempa besar yang terjadi di Bengkulu. Saat itu, Bengkulu digoyang gempa dengan kekuatan 7,3 Skala Richter (SR) tahun 2000 dan gempa besar tahun 2007 berkekuatan 7,9 SR, buaya buntung sempat muncul kepermukaan danau.
Mitos Air Sumur di Rumah Pengasingan Bung Karno
Image result for sumur pengasingan soekarno

Sebuah rumah dengan arsitertur perpaduan Eropa dan China, yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta RT 05 RW 02 Nomor 02 Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, merupakan salah satu saksi bisu sejarah perjuangan kemerdekaan RI. Dibagian belakang rumah pengasingan bung karno ini terdapat sumur tua yang konon katanya , air sumur tersebut dapat membuat awet muda. Jika air sumur di minum ada pasangan suami istri yang belum memperoleh keturunan konon akan mendapatkan keturunan serta khasiat lainnya. Air sumur ini juga dipercaya dapat mengabulkan semua keinginan. Beberapa orang yang mengaku pernah mencuci muka dengan air sumur tersebut, dalam waktu yang tak lama, permintaannya terkabul. Ada cerita tentang salah satu warga Bengkulu yang punya penyakit paru-paru. Sanking parahnya, berat badannya terus menurun. Sang ibu berinisiatif mengambil air sumur tersebut untuk anaknya. Sekarang dia sudah mulai membaik dan berat badannya bertambah. Ada juga yang percaya sumur tersebut mendatangkan rezeki dan membuat enteng jodoh.

Pengertian Legenda

Legenda (bahasa Latin: legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor.  legenda sendiri, meskipun kejadiannya dianggap benar, pelaku-pelaku kisahnya adalah manusia, bukan Dewa dan monster seperti pada Mitologi. legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan.

Contoh Legenda Daerah Bengkulu

Putri Gading Cempaka

Related image
Lukisan putri gading cempaka

Putri Gading Cempaka berasal dari daerah Bengkulu Utara. Putri Gading Cempaka adalah putri bungsu dari Raja Ratu Agung. Raja Ratu Agung sendiri berasal dari Kerajaan Majapahit. Putri Gading Cempaka merupakan leluhur dari raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Sungai Lemau, Bengkulu Utara.
Alkisah pada zaman dahulu, di daerah Bengkulu Tinggi, pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Sungai Serut. Ratu Agung, seorang pangeran dari Kerajaan Majapahit, merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Sungai Serut. Konon, ia merupakan penjelmaan dewa dari Gunung Bungkuk yang bertugas mengatur kehidupan di bumi. Ratu Agung memerintah Kerajaan Sungai Serut dengan arif bijaksana. Ia sangat disegani oleh rakyatnya, meskipun rakyat yang dipimpinnya adalah bangsa Rejang Sawah yang memiliki perawakan tinggi besar. Ratu Agung mempunyai enam orang putra dan seorang putri. Keenam putra Ratu Agung adalah Kelamba Api atau Raden Cili, Manuk Mincur, Lemang Batu, Tajuk Rompong, Rindang Papan, Anak Dalam, dan yang paling bungsu adalah seorang putri bernama Putri Gading Cempaka.
Menurut cerita, kerajaan Sungai Serut menjadi terkenal hingga ke berbagai negeri bukan saja karena kepemimpinan Ratu Agung, tetapi juga oleh kecantikan Putri Gading Cempaka. Meski usia Putri Gading Cempaka baru beranjak remaja, namun kecantikan wajahnya sudah terlihat nampak mempesona bagai bidadari. Sudah banyak pangeran datang untuk meminangnya, namun Ratu Agung menolak semuanya karena sang Putri masih belum cukup umur.

Seiring berjalannya waktu, Putri Gading Cempaka tumbuh menjadi gadis dewasa. Demikian pula Ratu Agung yang kian menua usianya. Suatu hari, Ratu Agung mengalami sakit keras. Ia mendapat firasat bahwa usianya sudah tidak akan lama lagi. Maka, sang Raja pun mengumpulkan ketujuh putra-putrinya untuk menyampaikan wasiat kepada mereka.

“Wahai, anak-anakku. Sepertinya Ayahanda takkan lama lagi hidup di dunia. Oleh karenanya, Ayahanda menitipkan dua wasiat kepada kalian,” kata Ratu Agung kepada putra-putrinya.

Mendengar perkataan ayahandanya, wajah putra-putrinya menjadi sedih, terutama Putri Gading Cempaka. Ia tak bisa menahan perasaan sedihnya mendengar ucapan sang Ayah. Perlahan-lahan air matanya pun menetes membasahi pipinya.

“Ayah jangan berkata begitu. Kami tidak ingin kehilangan Ayah.” Putri Gading Cempaka menangis terisak-isak seraya merangkul ayahandanya.

“Putriku tersayang, ajal kita semua ada di tangan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita tidak akan mampu menahan jika ajal telah tiba.” ujar Raja Ratu Agung berusaha menenangkan hati putrinya.

Ayahanda mereka kemudian menyampaikan wasiatnya, “Demi menjunjung tinggi rasa keadilan, kedamaian, dan ketenteraman di negeri ini, Ayah menyerahkan tahta Kerajaan Sungai Serut kepada putraku Anak Dalam. Ayah berharap kalian semua tetap bersatu baik dalam suka maupun duka. Dan seandainya suatu saat nanti Kerajaan Sungai Serut ditimpa musibah besar, Ayah minta kalian menyingkirlah ke Gunung Bungkuk. Kelak di Gunung Bungkuk akan datang seorang raja yang berjodoh dengan anak gadisku tercinta, Putri Gading Cempaka.“

Penyerahan tahta Kerajaan Sungai Serut kepada Anak Dalam dapat diterima oleh putra-putrinya dengan baik. Kelima saudara tuanya sama sekali tidak memiliki rasa iri hati. Bahkan, mereka sangat mendukung dipilihnya Anak Dalam sebagai pewaris tahta. Beberapa hari kemudian, Raja Ratu Agung menghembuskan nafas terakhirnya. Seluruh negeri pun berduka-cita. Hati Putri Gading Cempaka hancur berkeping-keping tidak rela melepas kepergian ayahandanya. Namun, sang Putri hanya bisa pasrah dan berdoa agar ayahandanya mendapat ketenangan di alam kubur.
Anak Dalam kemudian dinobatkan menjadi raja menggantikan ayahnya. Seperti ayahnya, Raja Anak Dalam adalah seorang pemimpin adil bijaksana. Ia beserta keenam saudaranya senantiasa hidup rukun damai. Dalam waktu singkat, kemasyhurannya pun tersebar ke berbagai negeri. Selain itu, kecantikan Putri Gading Campaka semakin membuat Kerajaan Sungai Serut kian dikenal. Sudah banyak bangsawan maupun pangeran datang meminangnya, namun belum satu pun pinangan yang diterima.

Suatu hari, datanglah seorang putra mahkota dari Kerajaan Aceh bernama Pangeran Raja Muda Aceh hendak meminang Putri Gading Cempaka. Sang Pangeran datang bersama pasukannya menggunakan kapal layar. Setiba di pelabuhan Bangkahulu, sang Pangeran mengutus beberapa penasehatnya ke istana Kerajaan Sungai Serut untuk menyampaikan pinangannya kepada Raja Anak Dalam.

“Mohon ampun, Baginda Raja Anak Dalam. Kami adalah utusan Pangeran Raja Muda Aceh dari Kerajaan Aceh. Saat ini beliau tengah menunggu di atas kapal yang sedang bersandar di dermaga,” kata salah seorang utusan seraya memberi hormat.

“Apa yang bisa saya bantu untuk Pangeran kalian?” tanya Raja Anak Dalam.

“Sebenarnya maksud kedatangan kami ke mari adalah untuk menyampaikan pinangan Pangeran Raja Muda Aceh kepada Putri Gading Cempaka.” jawab sang utusan.

Raja Anak dalam tidak mau mengambil keputusan sendiri. Ia mengajak saudara-saudaranya untuk membicarakan masalah tersebut. Sementara itu, para utusan diminta untuk menunggu sejenak. Tak berapa lama kemudian, mereka pun kembali menemui para utusan Pangeran Raja Muda untuk menyampaikan hasil mufakat yang telah mereka putuskan.

“Maafkan kami, wahai utusan Pangeran Raja Muda Aceh. Kami memutuskan untuk tidak menerima pinangan Pangeran Raja Muda Aceh.” kata Raja Anak Dalam.

Jawaban Raja Anak Dalam membuat para para utusan Pangeran Aceh terkejut. Dengan perasaan kecewa, mereka segera kembali ke dermaga untuk melapor kepada Raja Muda Aceh. Betapa murkanya Pangeran dari Tanah Rencong itu saat mendengar laporan tersebut.

“Sungguh keterlaluan! Mereka berani menolak pinanganku?!” kata Raja Muda Aceh geram.
Merasa dikecewakan, Pangeran Muda Aceh menjadi marah. Ia lantas menantang Raja Anak Dalam untuk berperang. Perang besar antara Kerajaan Aceh dengan Kerajaan Sungai Serut akhirnya tak terhindarkan. Perang akhirnya berlangsung hingga berhari-hari dengan memakan banyak korban jiwa dari kedua belah pihak. Perang terus berkecamuk. Mayat-mayat yang sudah berhari-hari bergelimpangan tanpa terurus mulai membusuk. Menurut cerita rakyat, perang ini menjadi asal usul nama Bengkulu.

Raja Anak Dalam beserta seluruh pasukannya merasa sudah tidak tahan lagi dengan peperangan tersebut. Mereka juga sudah tak sanggup menahan bau busuk mayat para prajurit yang telah gugur. Saat itulah, sang Raja teringat pada wasiat ayahandanya.

“Wahai saudara-saudaraku! Sesuai dengan pesan ayahanda bahwa jika Kerajaan Sungai Serut sudah tidak aman, kita disarankan untuk menyingkir ke Gunung Bungkuk,” kata Raja Anak Dalam.

Akhirnya, Raja Anak Dalam beserta keenam saudaranya segera menarik diri menuju Gunung Bungkuk. Sementara itu, Pangeran Raja Muda Aceh bersama pasukannya yang masih hidup kembali ke Tanah Rencong tanpa membawa hasil.

Sepeninggal Raja Anak Dalam Ke Gunung Bungkuk, Kerajaan Sungai Serut menjadi kacau. Mendengar kabar kekosongan kekuasaan di Kerajaan Sungai Serut, datanglah empat bangsawan Lebong Balik Bukit untuk menjadi raja di sana. Namun, setelah berhasil menguasai negeri tersebut, mereka malah saling bertikai karena memperebutkan wilayah kekuasaan. Menurut cerita, pertikaian keempat bangsawan tersebut didamaikan oleh Maharaja Sakti, seorang pengelana dari Kerajaan Pagaruyung. Ia adalah seorang utusan Kerajaan Pagaruyung, kerajaan di Minangkabau yang diperintah oleh Seri Maharaja Diraja.

Akhirnya, keempat bangsawan tersebut segera menghadap Sultan Pagaruyung untuk memohon agar Maharaja Sakti yang adil dan bijaksana itu diangkat menjadi raja di Kerajaan Sungai Serut. Permohonan mereka dikambulkan. Upacara penobatan Maharaja Sakti pun dilaksanakan di balairung Kerajaan Pagaruyung. Sejak saat itu Kerajaan Sungai Serut berganti nama menjadi Kerajaan Bangkahulu.
Setelah dinobatkan menjadi Raja Bangkahulu, Baginda Maharaja Sakti berangkat menuju ke Bangkahulu, diiringi oleh ratusan pengawal. Keempat bangsawan yang tadinya bertikai juga ikut mengiringi sang Raja. Setiba di sana, upacara penobatan sebagai raja di Kerajaan Bangkahulu pun telah disiapkan. Namun, ketika upacara akan dimulai, tiba-tiba langit berubah menjadi gelap, lalu turunlah hujan sangat deras diiringi angin kencang. Atas kesepakatan bersama, upacara penobatan akhirnya ditunda hingga cuaca kembali cerah. Namun, hingga malam hari, hujan dan badai tak kunjung berhenti.

Malam harinya, Baginda Maharaja Sakti bermimpi melihat seorang bidadari sedang menari-nari di tengah hujan badai. Ajaibnya, tak sedikit pun tubuh sang bidadari basah terkena air hujan. Sang Bidadari kemudian pergi menuju ke Gunung Bungkuk. Keesokan harinya, Baginda Maharaja Sakti menceritakan perihal mimpinya kepada keempat bangsawan. Para bangsawan kemudian meminta seorang peramal untuk menafsirkan mimpi tersebut.

“Ampun, Baginda. Ternyata, bidadari cantik yang ada di dalam mimpi Baginda adalah Putri Gading Cempaka, putri penguasa wilayah ini di masa lalu. Kini, ia tinggal di Gunung Bungkuk bersama keenam saudaranya. Jika Baginda bisa membawa Sang Putri kembali kemari, maka Baginda akan membawa kerajaan ini kembali menjadi sebuah kerajaan yang kuat. Menurut ramalan hamba, Putri Gading Cempaka kelak akan menurunkan raja-raja di negeri ini,” ungkap si peramal.

Mendengar penjelasan si peramal, sang Baginda pun berhasrat meminang Putri Gading Cempaka. Ia lalu mengutus keempat bangsawan beserta beberapa pengawalnya untuk menjemput Putri Gading Cempaka di Gunung Bungkuk. Setiba di sana, mereka menghadap Raja Anak Dalam.
“Ampun, Baginda! Kami adalah utusan dari Tuanku Baginda Maharaja Sakti. Beliau adalah penguasa Kerajaan Bangkahulu yang dahulunya merupakan Kerajaan Sungai Serut. Atas titah beliau, hamba diminta untuk menjemput Tuanku Putri Gading Cempaka beserta tuan-tuan sekalian. Baginda Maharaja Sakti bermaksud mengangkat Tuanku Putri Gading Cempaka menjadi permaisuri di Negeri Bangkahulu,” ungkap para utusan.

Raja Anak Dalam bersama saudara-saudaranya pun menerima pinangan Maharaja Sakti sesuai dengan wasiat ayah mereka. Akhirnya, pesta pernikahan Putri Gading Cempaka dengan Maharaja Sakti pun dilangsungkan di Bangkahulu. Pesta berlangsung meriah karena bersamaan dengan upacara penobatan Maharaja Sakti menjadi raja di Negeri Bangkahulu.

Setelah menikah, dibangunlah istana baru yang megah sebagai pusat pemerintahan. Oleh karena letak istana itu berada di Kuala Sungai Lemau, maka kerajaan itu pun berganti nama menjadi Kerajaan Sungai Lemau. Baginda Maharaja Sakti memimpin kerajaan Sungai Lemau dengan arif bijaksana. Ia beserta permaisurinya, Putri Gading Cempaka, hidup bahagia.

Pengertian Cerita Rakyat

Cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari kalo negeri kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum kita dengar, bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar dari mulut – ke mulut yang diwariskan secara turun – temurun.

Contoh Cerita Rakyat Daerah Bengkulu

Putri Serindang Bulan

Image result for putri serindang bulan
putri serindang bulan

Alkisah dahulu kala di Bengkulu hidup tujuh perempuan bersaudara. Mereka merupakan putri Raja Wawang. Dari ketujuh bersaudara, Putri Serindang Bulan merupakan putri paling bungsu. Putri Serindang Bulan juga terkenal paling cantik. Telah banyak laki-laki ingin meminangnya tapi selalu ia tolak dengan alasan tidak ingin melangkahi keenam kakaknya. Keenam kakaknya sebenarnya berencana menikah setelah Serindang Bulan menikah. Mereka kemudian meminta agar Serindang Bulan Menikah terlebih dahulu.

“Wahai adikku, sudah banyak laki-laki ingin meminangmu. Segeralah menikah. Jangan kuatir, kami semua akan menyusul menikah.” ujar kakak tertua.

“Baiklah kakakku tersayang, Aku akan menikah. Aku berharap kakak semua cepat mendapat jodohnya.” Putri Serindang Bulan menyanggupi.

Raja Wawang kemudian segera menyebarkan berita bahwa putri bungsunya, Serindang Bulan, telah siap untuk menikah. Para pemuda merasa gembira. Tidak lama, seorang Pangeran Tampan datang menemui Raja Wawang untuk melamar Putri Serindang Bulan. Putri Serindang menerima pinangan sang Pangeran Tampan. Kemudian pihak Kerajaan segera menyiapkan pesta pernikahan meriah. Tiba-tiba kejadian aneh menimpa Putri Serindang Bulan. Menjelang pernikahan, wajahnya berubah menjadi buruk. badan sang putri juga dipenuhi penyakit kulit.

“Ada apa dengan tubuhmu, wahai Putri? Tubuhmu terkena penyakit kulit.” tanya Sang Pangeran keheranan.

“Aku juga tidak tahu. Saat bangun pagi, tiba-tiba wajahku menjadi buruk, tubuhku dipenuhi penyakit kulit.” ujar Putri Serindang Bulan.

Pangeran menjadi merasa kecewa sehingga memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka. Namun anehnya, setelah Pangeran Tampan tersebut pergi, wajah Serindang Bulan kembali cantik. Tubuh sang putri menjadi sehat seperti sedia kala. Setiap ada laki-laki melamar, maka wajah Serindang Bulan akan berubah menjadi buruk, namun akan kembali cantik apabila pernikahan dibatalkan. Hal ini terus terulang hingga sembilan kali. Pihak keluarga terutama keenam saudarinya merasa malu.
Pada suatu hari, keenam saudari Serindang Bulan mengadakan rapat rahasia. Rapat tersebut menghasilkan keputusan bahwa mereka harus menyingkirkan Serindang Bulan karena dianggap sebagai sumber masalah bagi kerajaan. Salah satu dari mereka, yaitu Karang Nio, awalnya menolak untuk menyingkirkan Serindang Bulan. Karang Nio memang paling dekat dengan Serindang Bulan. Namun dengan penolakannya, justru Karang Nio mendapat tugas untuk menyingkirkan Serindang Bulan. Kelima kakaknya meminta bukti berupa setabung darah dan irisan bagian telinga Serindang Bulan, sebagai tanda ia telah menyingkirkannya.

Dengan berat hati, Karang Nio memenuhi permintaan kakak-kakaknya. Pada suatu hari, Karang Nio mengajak Serindang Bulan berjalan-jalan. Awalnya Serindang Bulan tidak curiga namun, lama-kelamaan Serindang Bulan merasa takut karena Karang Nio mengajaknya masuk ke dalam hutan. Karang Nio terlihat sangat gelisah. Akhirnya ia berterus terang kepada Serindang Bulan bahwa ia mendapat tugas untuk menyingkirkannya.

“Kalau memang sudah menjadi keputusan kakak semua, maka lakukanlah tugasmu Kak.” kata Serindang Bulan sedih.

Karang Nio akhirnya memutuskan untuk mengelabui kakak-kakaknya. Ia menyembelih seekor anjing hutan. Darah anjing hutan ia simpan dalam tabung. Kemudian ia melukai kuping Serindang Bulan. Kuping putri serindang akan ia bawa sebagai bukti telah menjalankan tugasnya menyingkirkannya. Karang Nio menyuruh Serindang Bulan pergi menaiki rakit dari sungai Ulau Deus. Karang Nio segera kembali ke istana. Sesampainya di istana, ia menunjukan bukti setabung darah serta kuping Serindang Bulan pada kakak-kakaknya. Semua kakaknya merasa senang. Sementara di hutan, Serindang Bulan pergi menaiki rakit di sungai. Ia akhirnya turun di daerah Muara Setahun. Disana, Serindang Bulan memanjat tebing. Di atas tebing, sang putri membuat rumah untuk ia tinggali.

Setahun telah berlalu semenjak Serindang Bulan pergi dari istana. Suatu ketika, sebuah perahu milik Raja Indrapura bernama Tuanku Raja Alam melewati Muara Setahun. Sang Raja melihat sinar kemilau dari atas bukit. Karena penasaran, Raja pun menepi kemudian turun dari perahu. Ia kemudian menaiki tebing sumber sinar kemilau tersebut. Setibanya diatas terbing, Raja melihat sebuah rumah. Sang raja mengetuk pintu rumah. Dari rumah tersebut keluarlah Serindang Bulan yang membuat Raja terkejut.

“Wahai gadis jelita, aku tidak menyangka jika cahaya di atas tebing ternyata berasal darimu.” kata Raja.

Setelah berkenalan, putri Serindang Bulan kemudian menceritakan kejadian yang menimpanya. Cerita Serindang Bulan membuat Raja terharu kemudian mengajaknya untuk tinggal di Kerajaan Indrapura. Serindang Bulan pun menyetujuinya. Sesampainya di Kerajaan Indrapura, Sang Raja menggelar rapat. Sang Raja menceritakan masalah Serindang Bulan. Raja berkeinginan untuk meminang Serindang Bulan. Para Penghulu Kerajaan mengusulkan untuk melihat situasi selama tiga hari untuk melihat apakah wajah Serindang Bulan akan kembali berubah menjadi buruk. Setelah ditunggu selama tiga hari, ternyata wajah Serindang Bulan tetap cantik. Akhirnya para penghulu menikahkan Raja dengan Serindang Bulan.

Para Penghulu meminta Raja untuk memberitahu wali Serindang Bulan. Raja kemudian mengirim utusan ke tempat Raja Wawang untuk memberitahu tentang rencara pernikahan Serindang Bulan dengan Raja Alam. Mendengar kabar tersebut, kakak-kakak Serindang Bulan kaget bukan main. Mereka menyalahkan Karang Nio karena dianggap gagal menyingkirkan Serindang Bulan.

“Sudahlah kakak-kakakku. Hentikan pertikaian kita. Sebaiknya mari kita sama-sama pergi menghadiri pernikahan Serindang Bulan.” ujar Karang Nio. Kakak-kakak Karang Nio akhirnya mengiyakan.

Lalu berangkatlah keenam saudari tersebut. Sesampainya mereka di Kerajaan Indrapura, mereka langsung bertemu dengan Tuanku Raja Alam. Keenam saudari meminta mahar berupa emas sebagai syarat menikahi adik mereka, Serindang Bulan. Raja Alam menyetujui permintaan mahar dari keenam saudari tapi dengan satu syarat, mereka harus mengenali adik mereka sendiri, Serindang Bulan. Jika tidak, maka mereka semua akan dihukum. Raja kemudian menyiapkan enam orang gadis yang didandani dan wajahnya mirip Serindang Bulan. Mereka dihadapkan pada keenam saudari Serindang Bulan. Keenam saudari Serindang Bulan diminta untuk menunjukkan mana Serindang Bulan asli.

Kelima saudari kebingungan karena tidak tahu Serindang Bulan asli. Tapi Karang Nio teringat bahwa ia pernah melukai telinga Serindang Bulan. Dan benarlah, ada satu gadis memiliki bekas luka di telinganya yang berarti dialah Serindang Bulan asli. Akhirnya putri serindang dengan Karang Nio berpelukan sambil menangis melepas rindu.

“Bagus. Berarti kalian masih mengenali Serindang Bulan. Aku akan memenuhi mahar dengan memberikan emas permintaan kalian. Saya anggap tidak ada lagi dendam diantara kalian.” kata Raja.

Akhirnya Tuanku Raja Alam menikahi Serindang Bulan. Sementara Keenam saudari mendapatkan setabung bambu berisi emas. Serindang Bulan sama sekali tidak menyimpan dendam kepada kakak-kakaknya. Meskipun ia telah menikah dan hidup terpisah dari kakak-kakaknya, namun ia masih sering mengirimi mereka hadiah.

Perbedaan Mitos, Legenda dan Cerita Rakyat

Mitos
 Legenda
Cerita Rakyat
Menceritakan tentang asal usul alam semesta, manusia atau bangsa yang diungkapkan dengan dongeng-dongeng gaib dan mengandung arti yang dalam.
Mirip dengan mitos yaitu dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci hanya dianggap sebagai suatu yang pernah terjadi
Umunya mengisahkan tentang suatu kejadian disuatu tempat atau asal-usul suatu tempat
Mitos juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan dan perang mereka.
Legenda ditokohi oleh manusi, ada kalanya mempunyai sifat-sifat luar biasa dan sering kali juga dihubungkan dengan makhluk ajaib.
Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita umunya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa




Sumber :